Posts

Showing posts from June, 2019

Energi dari Tanah Kesultanan

Image
Gubernur Banten Wahidin Halim saat melantik Syafrudin-Subadri di Banten Lama, 5 Desember 2018 Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang periode 2018-2023 Syafrudin-Subadri Ushuludin pada Rabu (5/12/2018) lalu, merupakan momentum sakral yang kaya akan nilai historis. Pelantikan yang dilaksanakan di dekat Situs Watu Gilang kawasan eks Kesultanan Banten oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, punya sisi-sisi   luhur dalam upaya merangkai nilai historis   kejayaan Kesultanan Banten untuk pembangunan Kota Serang masa kini dan mendatang. Menilik sejarah di Situs Watu Gilang lah, para sultan Banten dulu disumpah sebelum memikul amanah memimpin masyarakat. Sejarah, kata sejarawan Ibnu Khaldun, merupakan integrasi dari pola siklus dan pola linear. Dengan kata lain, pola sejarah disamping menunjukkan pengulangan juga terus bergerak maju, tidak berputar di tempat. Unsur kesinambungan dan perubahan bergabung menjadi satu dalam pola sejarah. Konsep sejarah Ibnu Khaldun ...

Demi Masa dan Kerja-kerja Mulia

Image
Dunia pers identik dengan ketepatan waktu. Kita mengenal dalam kerja jurnalistik istilah “deadline” atau batas terakhir pengiriman berita. Waktu “deadline” mengharuskan wartawan menyelesaikan karya jurnalistiknya. Kedisplinan waktu sejatinya memang bagian dari etos kerja setiap orang, bukan hanya di lingkungan dunia jurnalistik. Waktu jelas sangat berharga, karena waktu akan terus berjalan, dan tidak akan pernah kembali lagi ke belakang. Begitu pentingnya memanfaatkan waktu, makin dirasakan   pada era teknologi digital   atau juga disrupsi teknologi sekarang ini. Kecepatan, ketepatan dalam mengelola dan memanfaatkan waktu menjadi sangat menentukan. Jika tidak, maka kerugian atau kebangkrutan akan datang. Apalagi dalam industri pers. Sekarang ini, industri pers, bukan hanya media cetak dan elektronik saja, tetapi juga telah berkembang besat dalam berbagai platform   media digital dan online. Jika media cetak, “deadline” hanya waktu tertentu saja, era digital, yak...

Memahami Trilogi Pembangunan WH-Andika

Image
Tahun 2018, merupakan awalan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim (WH)-Andika Hazrumy merealisasikan janji-janji politiknya. Acuan janji politik tersebut  sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 yang disahkan dalam bentuk peraturan daerah (Perda) oleh DPRD Banten. Setidaknya ada tiga program unggulan yang gencar disosialisasikan pada tahun 2018 yakni menyangkut  berobat gratis hanya pakai KTP elektronik (KTP-El), biaya SMA/SMK gratis, dan pembangunan jalan rusak. Tiga program unggulan WH-Andika, penulis sebut sebagai trilogi pembangunan.  Istilah trilogi lebih dikenal dalam bidang kesusastraan yang bermakna kesatuan gagasan atau pokok pikiran yang dituangkan dalam tiga bagian yang saling terhubung. Dalam konteks pembangunan, trilogi merupakan tiga sektor yang saling menopang dan menguatkan. Dalam berbagai kesempatan, baik Gubernur maupun Wakil Gubernur Banten selalu menyampaikan program tersebut agar did...

Pantai Gope, Wisata Pantai Termurah di Banten

Image
wisatawan lokal saat menikmati Pantai Gope Nama Pantai Gope bagi masyarakat Kota Serang dan sekitarnya. Pantai yang berada di Teluk Banten dan kawasan Pelabuhan Perikanan Nasional (PPN) Karangantu, Kasemen tersebut makin diminati wisatawan lokal. Lokasi Pantai Gope yang berada di dermaga yang dijadikan tempat selfie para wisatawan. Tidak sekadar pamer pose, saat pengunjung berada di lokasi dapat menikmati keindahan pantai. Aktivitas perahu nelayan yang hilir mudik menambah suasana pengunjung untuk berfoto bersama keluarga. Wisata Pantai Gope tersebut dihiasi panorama air laut yang tenang dan bersih. Dan di sekitar lokasi banyak dijumpai tanaman bakau yang hijau. Di sekeliling bibir Pantai Gope ada kawasan hutan Mangrove sebagai penahan bibir pantai dari ancaman abrasi. Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Gope sebagaian mengendari sepeda motor dan mobil, tidak jauh dari rut eke kawasan Banten Lama. Jika setelah jembatan warna warni, pengunjung ke Banten Lama belok kiri, ma...

Mengenalkan Banten Lewat Batik

Indonesia kaya akan sejarah dan budaya. Termasuk karya-karya yang didasarkan pada keanekaragaman suku, adat istiadat dan budaya. Seperti karya anak negeri berupa pakaian batik. Sejak UNESCO menetapkan Hari Batik Nasional   pada 2 Oktober 2009 , sektor usaha pembuatan batik di Indonesia terus berkembang pesaat. Hal itu antara lain karena pemerintah menekankan pemakaian batik di instansi pemerintahan dan swasta seminggu sekali. Di Banten, motif batik sangat beragam dan pangsa pasar sudah merambah ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk mancanegara. Batik Baduy salah satu yang kini cukup dikenal di pangsa mancanegara. Sadar akan pentingnya hak cipta batik, sejumlah pemerintah daerah di Banten telah terdaftar di Direktorat Jenderal HKI Melalui Direktur Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak, Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Di Lebak sejak 2015, sebanyak 12 motif batik yang sudah memiliki hak cipta tersebut yakni diberi nama ...

Mengenal Sosok Brigjen KH Syam’un Pahlawan Nasional Asal Banten

Tokoh pejuang asal Banten yang mendapat gelar pahlawan nasional bertambah. Hal itu setelah Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Brigjen KH. Syam’un (alm), pendiri Perguruan Islam Al-Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon, pada 8 Novmber 2018 lalu. Sebelumnya pejuang asal Banten yang telah mendapat gelar pahlawan nasional yakni Mr Sjafruddin Prawiranegara pada 2011 dan Sultan Ageng Tirtayasa pada 1970. Sebagai masyarakat Banten, tentu pemberian gelar pahlawan bagi tokoh pejuang asal tanah kesultanan ini patut disyukuri. Kiprah dan perjuangan tokoh-tokoh asal Banten makin diakui negara. Namun yang lebih penting dari sekadar gelar pahlawan nasional, yakni bagaimana masyarakat Banten bisa meneladani semangat tokoh pejuang   saat masa perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Brigjen TNI (Anumerta) KH. Syam’un lahir di Beji, Bojonegara, Serang, Banten, 5 April 1894. Tokoh pejuang kemerdekaan menentang Pemerintahan Hindia Belanda di Banten itu...

MTQ Wujudkan Masyarakat Banten Berakhlakul Karimah

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVI Tingkat Provinsi Banten pada 25-29 Maret 2019 di Kota Tangerang telah berakhir. Even bagi para qari-qariah tersebut telah menempatkan kafilah Kota Tangsel sebagai Juara Umum MTQ XVI. Kota Tangsel dengan dengan demikian mampu mempertahankan prestasi MTQ XV lalu yang juga keluar sebagai Juara Umum. Untuk Juara II diraih tuan rumah Kota Tangerang dengan nilai 81 dan Juara III diraih Kabupaten Serang dengan nilai 76. Pelaksanaan MTQ XVI yang digelar secara spektakuler menuai pujian dari Gubernur Banten Wahidin Halim. Mengingat, meski dilaksanakan di Kota Metropolis, namun antusiasme masyarakat untuk mengunjungi arena MTQ cukup tinggi. Terlepas dari sejumlah prestasi dalam MTQ serta kemeriahan acara seremonial pembukaan dan penutupan MTQ XVI, yang sangat penting adalah bagaimana pelaksanaan MTQ dapat berdampak pada peningkatan kecintaan masyarakat muslim di Banten terhadap Alquran. Adalah fakta yang tak bisa disepelekan berkenaan den...