Bus Shalawat tak Pernah "Tidur" Layani Jemaah Haji
Salah
satu layanan transportasi yang memudahkan jemaah haji beribadah ke Masjidil
Haram yakni adanya bus shalawat. Bus yang khusus disediakan bagi jemaah haji
asal Indonesia ini beroperasi selama 24 jam mengantar jemaah ke Masjidil Haram.
Penyediaan
bus shalawat ini sebetulnya telah dilakukan tahun sebelumya, namun tahun ini
dioperasikan secara full 24 jam. Bagi jemaah haji Indonesia telah disediakan
berdasarkan penomoran bus dengan tanda bendera merah putih dan juga warna.
Untuk
jemaah haji Indonesia asal Banten yang berada di kawasan Raudhoh, bisa berbeda
bus. Misalnya Kloter 27 Tangerang menggunakan nomor 9 jurusan Raudhoh-Syib Amir
warna pink bisa bercampur dengan jemaah haji asal Padang Sumatera Barat maupun
dari DKI Jakarta.
Di
depan maktab, disebar petugas transportasi haji yang mengatur naik turun
jemaah. Untuk waktu tertentu seperti menjelang Ashar dan Subuh, jemaah
membeludak sehingga jemaah harus untuk antre menunggu bus berikutnya kalau
sudah penuh.
Yang
sering terjadi kondisi krodit terjadi saat pemulangan dari Masjidil Haram.
Yakni bakda Salat Isya dan Subuh. Jemaah yang membeludak menyebabkan bus susah
bergerak karena terhalang pergerakan jemaah haji yang hendak naik bus. Pada
saat kondisi tersebut petugas sibuk untuk mengatur jemaah agar sabar dan antre
jika bus sudah penuh.
Petugas
transportasi haji Indonesia, Hudori mengatakan, saat ini kondisi Terminal Syib
Amir sudah penuh jemaah haji Indonesia yang akan melaksanakan ibadah di
Masjidil Haram.
“Untuk
waktu tertentu seperti bakda Isya dan Subuh, jemaah harus antre. Namun tidak
terlalu lama. Kami mengimbau jemaah untuk berebut naik. Bus shalawat disediakan
cukup banyak dan cukup mengangkut semua jemaah haji,” tuturnya, Rabu
(24/7/2019).
Adanya
layanan bus shalawat yang beroperasi 24 jam mendapat apresiasi dari jemaah.
“Alhamdulillah adanya bus kini kita lebih mudah ke Masjidil Haram. Saya dengan
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenang sering mengontrol langsung ke
lapangan terhadap layanan haji sehingga semakin tahun semakin baik,” ucap
jemaah dalam perbincangan dalam bus.
Tim
Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) H. Masduki mengatakan, respon jemaah
terhadap penyediaan bus shalawat sangat nyaman. Bus yang difasilitasi AC, alat
pegangan tangan, dan beroperasi 24 jam sangat membantu jemaah haji,” kata pria
yang juga Kepala KUA Pontang Kabupaten Serang ini.***
Comments
Post a Comment