Kerja Mulia Mendampingi Tamu Allah
Seluruh kelompok terbang (kloter) jemaah calon haji mendapat pendampingan dari para petugas haji. Selain Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang dibentuk Kemenag Pusat, ada juga Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang dibentuk oleh Pemprov Banten.
Musim haji 1440 Hijriah ini, sebanyak 73 orang masuk dalam TPHD Banten. Mereka terdiri atas kelompok tim pemmbimbangi, tim pelayanan umum dan tim kesehatan haji daerah. Lantas apa kerja mereka selama mendampingi jemaah haji.
Kabag Agama dan Sosial Biro Kesra Provinsi Banten H Toton Suriawinata mengatakan TPHD dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten. “Mereka diberikan tugas untuk membantu, melayani, membimbing dan melindungi jemaah haji bersama petugas haji dari pusat. Petugas diharuskan mengutamakan kepentingan jemaah haji,” kata Toton.
Setelah ditetapkan sebagai TPHD Banten, seluruh TPHD Provinsi Banten menandatangani pakta integritas yakni sebagai bentuk komitmen siap berkoordinasi dengan petugas haji lain yakni TPHI, TPIHI dan TKHI. Selain itu juga komitmen membantu seluruh jemaah haji.
Selain harus menandatangani pakta integritas, calon TPHD Banten juga menandatangani surat pernyataan. Yakni sanggup bekerjasama dan berkoordinasi dengan TPHI, TPIHI dan TKHI, sanggup melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan membantu TPHI, TPIH dan TKHD, sanggup bekerjasama sesuai jadwal pemberangkatan dan pemulangan kloter serta tidak mengajukan permohonan pulang lebih awal. Kemudian, sanggup tidak memahrami dan dimahrami sebagai petugas haji maupun jemaah haji.
Penekanan mengutamakan jemaah juga disampaikan Gubernur Banten H Wahidin Halim saat pelepasan petugas haji Rabu (26/6/2019) lalu. “Ingat, para petugas haji dibiayai dari anggaran negara. Jangan hanya ngopi-ngopi saja, sibuk menjalankan haji atau umrah sendiri, atau malah petugas minta dilayani jemaah. Bantu jemaah untuk menjalankan ibadah haji, jaga jangan sampai jemaah ada yang tersesat. Sebelum jemaah tidur kita jangan tidur, sebelum jemaah pulang kita jangan dulu pulang,” kata gubernur.
Kepala Kanwil Kemenag Banten H A Bazari Syam mengatakan menjadi petugas haji adalah pekerjaan sangat mulia karena melayani para tamu Allah. Oleh karena itu, petugas haji hendaklah memberikan pelayanan yang maksimal kepada jemaah.
“Ibarat ada tamu tidak dilayani secara baik, tentu tuan rumah akan marah. Ini yang dilayani tamu Allah. Jadi jangan main-main. Jika tidak benar, tentu Allah akan murka. Ingat kemakbulan petugas haji adalah sejauh mana memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah,” ucapnya.
Kasi Penyelenggaraan Haji Kanwil Kemenag Banten H Deni Rusli mengatakan tugas pokok TPHD yakni membantu, bersinergi, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan petugas haji dari TPHI, TPIHI, dan TKHI. Deni mengatakan sebagai petugas, kunci sukses TPHD harus memiliki jiwa fahris (semangat), farrih (bahagia), fa’lam (berilmu), fahsin (beretika/berakhlak), dan fagfir (evaluasi).
Deni memberikan tips bagi petugas haji yakni harus memberikan layanan dengan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan & Santun), melayani dengan ikhlas, sepenuh hati, cepat, tepat dan akurat, memberikan pelayanan umum dan ibadah secara optimal dan profesional, serta membina kerjasama yang baik sesama petugas.
Bantu jemaah haji
Sejak pemberangkatan Kloter 02 Kota Tangerang, TPHD Banten yang mendampingi tiap kloter menjalankan tugas sejak persiapan pemberangkatan seperti pengecekan koper jemaah haji, pelepasan di kabupaten/kota, di Asrama Haji Pondok Gede, hingga saat tiba di Madinah.
Untuk menjalin komunikasi antar anggota TPHD Banten, dibuat WhatsApp Grup PHD Provinsi Banten sebagai informasi antar petugas baik sejak persiapan, pelepasan hingga tiba di Madinah,
Seperti kejadian pada Sabtu (13/7/2019), seorang TKHD Banten dr Abdurrahman menemukan jemaah haji yang tersesat dari Kloter 06. Langsung diinformasikan ke WAG PHD Provinsi Banten, TPHD dari Kloter 06 berkoordinasi kemudian jemaah haji yang tersesat sudah dijemput dan dibawa ke hotel tempat menginap.
Selain itu, TPHD juga melakukan berbagai kegiatan seperti visitasi jemaah haji, mendampingi jemaah haji dalam kegiatan ziarah dan sebagainya. Selamat bertugas TPHD Banten, kompak dan utamakan selalu melayani jemaah haji.
Musim haji 1440 Hijriah ini, sebanyak 73 orang masuk dalam TPHD Banten. Mereka terdiri atas kelompok tim pemmbimbangi, tim pelayanan umum dan tim kesehatan haji daerah. Lantas apa kerja mereka selama mendampingi jemaah haji.
![]() |
TPHD saat mengecek kondisi jemaah haji di Bandara Soetta |
Setelah ditetapkan sebagai TPHD Banten, seluruh TPHD Provinsi Banten menandatangani pakta integritas yakni sebagai bentuk komitmen siap berkoordinasi dengan petugas haji lain yakni TPHI, TPIHI dan TKHI. Selain itu juga komitmen membantu seluruh jemaah haji.
Selain harus menandatangani pakta integritas, calon TPHD Banten juga menandatangani surat pernyataan. Yakni sanggup bekerjasama dan berkoordinasi dengan TPHI, TPIHI dan TKHI, sanggup melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan membantu TPHI, TPIH dan TKHD, sanggup bekerjasama sesuai jadwal pemberangkatan dan pemulangan kloter serta tidak mengajukan permohonan pulang lebih awal. Kemudian, sanggup tidak memahrami dan dimahrami sebagai petugas haji maupun jemaah haji.
Penekanan mengutamakan jemaah juga disampaikan Gubernur Banten H Wahidin Halim saat pelepasan petugas haji Rabu (26/6/2019) lalu. “Ingat, para petugas haji dibiayai dari anggaran negara. Jangan hanya ngopi-ngopi saja, sibuk menjalankan haji atau umrah sendiri, atau malah petugas minta dilayani jemaah. Bantu jemaah untuk menjalankan ibadah haji, jaga jangan sampai jemaah ada yang tersesat. Sebelum jemaah tidur kita jangan tidur, sebelum jemaah pulang kita jangan dulu pulang,” kata gubernur.
Kepala Kanwil Kemenag Banten H A Bazari Syam mengatakan menjadi petugas haji adalah pekerjaan sangat mulia karena melayani para tamu Allah. Oleh karena itu, petugas haji hendaklah memberikan pelayanan yang maksimal kepada jemaah.
“Ibarat ada tamu tidak dilayani secara baik, tentu tuan rumah akan marah. Ini yang dilayani tamu Allah. Jadi jangan main-main. Jika tidak benar, tentu Allah akan murka. Ingat kemakbulan petugas haji adalah sejauh mana memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah,” ucapnya.
Kasi Penyelenggaraan Haji Kanwil Kemenag Banten H Deni Rusli mengatakan tugas pokok TPHD yakni membantu, bersinergi, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan petugas haji dari TPHI, TPIHI, dan TKHI. Deni mengatakan sebagai petugas, kunci sukses TPHD harus memiliki jiwa fahris (semangat), farrih (bahagia), fa’lam (berilmu), fahsin (beretika/berakhlak), dan fagfir (evaluasi).
Deni memberikan tips bagi petugas haji yakni harus memberikan layanan dengan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan & Santun), melayani dengan ikhlas, sepenuh hati, cepat, tepat dan akurat, memberikan pelayanan umum dan ibadah secara optimal dan profesional, serta membina kerjasama yang baik sesama petugas.
Bantu jemaah haji
Sejak pemberangkatan Kloter 02 Kota Tangerang, TPHD Banten yang mendampingi tiap kloter menjalankan tugas sejak persiapan pemberangkatan seperti pengecekan koper jemaah haji, pelepasan di kabupaten/kota, di Asrama Haji Pondok Gede, hingga saat tiba di Madinah.
Untuk menjalin komunikasi antar anggota TPHD Banten, dibuat WhatsApp Grup PHD Provinsi Banten sebagai informasi antar petugas baik sejak persiapan, pelepasan hingga tiba di Madinah,
Seperti kejadian pada Sabtu (13/7/2019), seorang TKHD Banten dr Abdurrahman menemukan jemaah haji yang tersesat dari Kloter 06. Langsung diinformasikan ke WAG PHD Provinsi Banten, TPHD dari Kloter 06 berkoordinasi kemudian jemaah haji yang tersesat sudah dijemput dan dibawa ke hotel tempat menginap.
Selain itu, TPHD juga melakukan berbagai kegiatan seperti visitasi jemaah haji, mendampingi jemaah haji dalam kegiatan ziarah dan sebagainya. Selamat bertugas TPHD Banten, kompak dan utamakan selalu melayani jemaah haji.
Comments
Post a Comment