Produk Lokal Banten Bidik Pasar Digital


Perkembangan teknologi  digital telah berjalan begitu cepat. Hal itu sangat berpengaruh pada seluruh sektor kehidupan. Termasuk dalam sektor perdagangan. Dengan hadirnya teknologi digital, pemasaran produk tidak lagi terpaku pada cara-cara konvensional.
Seperti dilansir Kantor Berita Antara Rabu (14/2/2018), Huawei dan Oxford Economics  merilis laporan bertajuk Digital Spillover 2017, bahwa tahun 2025, pemakaian intemet untuk kegiatan usaha diprediksi tumbuh pesat di berbagai sektor industri. Saat itu pula, ekonomi digital tumbuh dan berkontribusi hingga 24,3 persen terhadap PDB dunia.
Teknologi digital yang sedianya hanya berperan sebagai pendukung kini semakin berkembang dan mengambil peran strategis dalam proses pengambilan keputusan.
Evolusi ini akan menjadi faktor utama untuk peningkatan kualitas dan efisiensi suatu perusahaan.
Namun demikian,  Executive Product Manager Huawei Indonesia, Arri Marsenaldi,
menjelaskan, Indonesia saat ini sedang memasuki fase awal transformasi digital, yang diukur dari masih rendahnya tingkat adopsi cloud dalam ekosistem digital.
Laporan Digital Spillover 2017 tersebut menggambarkan era digital sudah mulai berlangsung dan jika sektor usaha tidak bisa mengikuti maka akan tergilas. Hal yang tak kalah penting, perkembangan digital melalui media sosial semakin banyak, seperti youtube, facebook, instagram, twitter dan lain-lain.
Sudah tentu perkembangan teknologi digital merupakan peluang sekaligus juga tantangan. Bagi pelaku usaha, sangat penting untuk memanfaatkan jejaring sosial dan online untuk mengembangkan usaha maupun pangsa pasar.
Pelaku sektor UMKM harus mulai terbiasa dengan teknologi digital. Salah satunya dengan memasarkan produk-ptoduknya melalui media sosial. Dengan cara ini diharapkan produk lokal akan terpasarkan lebih luas dan cepat.
Di Banten, sejumlah produk lokal memiki potensi besar untuk maraup pangsa pasar lebih luas, karena sudah menasional dan mendunia. Contohnya Gerabah Bumi Jaya, Tenun Badui, Batik Banten, dan sebagainya.
Salah satu upaya produk lokal bersaing di pasaran yakni harus  meningkatkan kualitasnya. Pada kunjungan Rabu (14/2/2018) lalu, Ketua Dekranas Pusat Hj Mufidah Kalla optimistis kualitas tenun Badui bisa berdaya saing hingga mendunia. Peningkatan kualitas tenun Badui itu agar permintaan pasar meningkat sehingga dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Produksi kerajinan tenun Badui tahun 2017 diperagakan busana di London Fashion Week di Sommerset House, London, Inggris.Bahkan, tenun Badui mendapat apresiasi dari beberapa negara karena memiliki aneka warna dan motif.
Selain itu aneka ragam di antaranya poleng hideung, poleng paul, mursadam, pepetikan, kacang herang, maghrib, capit hurang, susuatan, suat songket, smata (girid manggu, kembang gedang, kembang saka).
Selain itu juga motif adu mancung serta motif aros yang terdiri atas aros awi gede, kembang saka, kembang cikur, dan aros anggeus.
Peningkatan kualitas produk bukan hanya pada Tenun Badui, tetapi juga produk lokal lainnya. Dengan berbagai produk unggulan, tentu saja, akan bisa bersaing di pasar digital. Untuk itu, peran pemerintah daerah, swasta dalam mengangkat produk lokal Banten bisa bersaing di pasar digital harus didukung. Pemerintah dituntut untuk aktif melakukan pembinaan dan pelatihan para pelaku usaha, termasuk dalam memberikan fasilitas usaha. Sektor swasta seperti perbankan harus mendukung dari sisi permodalan.
Dengan adanya sinergitas dari berbagai pihak, maka diharapkan produk lokal Banten akan mampu bersaing. Dari sisi pemasaran, keharusan memanfaatkan pasar digital sudah tidak bisa ditunda lagi. Pelaku UMKM dituntut terbiasa menggunakan media sosial dan digital untuk memasarkan produknya. Tentu saja, dengan  menjaga kualitas produknya. Bagaimana pun pasar digital merupakan pasar yang cerdas dalam membeli produk. Sekali dipercaya maka akan menjadi langganan dan dimintai berbagai kalangan. Namun jika tak mampu menjaga kualitas, pasar digital akan meninggalkannya. Kita harus optimistis di era pasar digital ini, produk UMKM Banten tetap mampu bersaing. Oleh karena itu, mari mencintai dan mendukung produk lokal Banten sebagai bentuk menghargai karya-karya pelaku usaha lokal. Dengan demikian, secara langsung kita juga turut dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. ***


Comments

Popular posts from this blog

Pantai Gope, Wisata Pantai Termurah di Banten

Pers, Koperasi dan Penggerak Ekonomi (Refleksi Enam Tahun Koperasi Karyawan Kabar Banten)

Spirit ‘Aje Kendor’ Memajukan Kota Serang